Kamis, 14 Januari 2016

Menikmati Hutan Mangrove di utara Jakarta


Jalan-Jalan ke hutan Mangrove di Jakarta 
(jangan bawa kamera LSR/DLSR )

Sejak ditayangkan di televisi rasanya ingin sekali melihat langsung seperti apakah hutan mangrove Jakarta itu, hal ini seperti membuka cerita lama ketika masih sering bertugas kedaerah terutama daerah pantai dimana sejak tahun delapan puluhan kondisi hutan mangrove di Indonesia sangat memprihatinkan, tidak terawat bahkan hilang dan kalah oleh kebutuhan manusia.

Hutan mangrove sebenarnya banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat terutama yang hidup dipesisir pantai, selain sebagai tanaman yg bisa menahan abrasi pantai dan pemecah gelombang, hutan mangrove juga merupakan tempat ideal untuk hidup beberapa kawanan heman laut yang sangat bermanfaat bagi manusia.

Sekarang kita lihat bagaimana kondisi hutan mangrove yang telah dijadikan TAMAN WISATA ALAM dan merupakan obyek wisata yang mulai banyak dikunjungi dan hutan mangrove yang akan kita lihat terletak diujung jalan toll Pantai Indah Kapuk atau persisnya dibelakang Yayasan Tzu Tzi.




untuk menikmati wisata alam ini harus ada rasa bahwa datang kesini untuk menikmati hutan bakau atau mangrove, jangan berharap ada tempat permainan atau hiburan lainnya, banyak para pengunjung terutama yang membawa anak-anak menjadi repot karena lokasi wisata alam ini memang hanya menyajikan pemandangan alam, sebaiknya untuk yang membawa anak-anak sebelum masuk harus diberi pengertian bahwa ini adalah wisata alam.





untuk menikmati seluruh lokasi hutan ini diperlukan sedikit tenaga untuk jalan kaki, jangan lupa membawa air minum karena hanya ada satu kantin dan letaknya hanya bisa dicapai bila kita baru masuk atau mau keluar lokasi hutan ini.
Jika membawa uang lebih bisa menikmati perahu baik yang bisa didayung sendiri ataupun yang menggunakan mesin.








selain fasilitas pejalan kaki melalui kayu-kayu bakau yang disusun sebagai jembatan, pengelola nampaknya juga menyediakan fasilitas lain seperti home stay ataupun pendopo yang dapat disewa oleh umum.










cukup menyenangkan berada taman wisata alam ini apalagi lokasinya tidak jauh dari pintu toll PIK hanya sayang belum tau bagaimana menuju kesini bila menggunakan angkutan umum.


hanya perlu diwaspadai, untuk para penggemar fotographi, ditaman wisata alam  ini sangat terlarang untuk diambil fotonya menggunakan kamera LSR atau DLSR kecuali menggunakan handphone, belum diketahui apa alasannya dilarang kecuali bayar 1 juta rupiah, sebuah larangan yang mengundang senyum sebab dijaman modern ini kecanggihan kamera handphone bisa melebihi kamera LSR/DLSR.

semoga bisa dinikmati