Bang Zaki Ngebesan
"amiiiin " serentak suara bersamaan menandakan telah selesainya acara pengajian dirumah bang Zaki malam itu, pengajian untuk memberikan kekuatan moral dan batin seluruh keluarga yang sedang melakukan persiapan untuk esok harinya.
Piring-piring berisikan penganan kampung dan kota mulai secara estapet meluncur dari balik pintu kearah peserta pengajian disusul dengan gelas-gelas berisikan teh dan kopi, lalu disusul dengan beberapa sisir pisang raja
" ayo dimulai aje " sela seseorang
" emang ini yang ditunggu " ada yang menyahut yang disusul dengan suara tawa dan ditariknya piring untuk mendekat kearah duduk masing-masing dan serentak pula penganan dipiring mulai disantap .
Canda dan tawa menyertai bersantap ringan, guyonan khas kampung mulai terdengar dan terasa menyegarkan.
" bapak-bapak jangan lupe besok kite jam setengah delapan udah siap disini " berkata bang Zaki sebagai tuan rumah.
" abis isya dong "
" besok minggu depan "
kembali terdengar tawa serentak
" setengah delapan pagi " jawab bang Zaki sambil tersenyum
" beres dah " jawaban terdengar.
" ngomong-ngomong dapet anak mane ki "
" anak erwe tiga "
" yaaah, ngubek disini aje lu "
" ngapain jauh-jauh, empang disini masih banyak ikan yang bagus-bagus"
suara tawa kembali terdengar.
Tidak lama setelah waktu menunjukan hampir jam sepuluh malam dari balik pintu kembali dikeluarkan besek berbentuk kardus yang sudah dibungkus dengan plastik kresek warna warni diestapekan diantara peserta pengajian.
" masukin sekalian tuh yang dipiring " teriak bang Zaki
Sudah menjadi kebiasaan bahwa seluruh penganan yang sudah dikeluarkan dapat dibawa pulang bersama dengan besek kenduri.
" jangan lupe besok " kembali bang Zaki menekankan ketika semua mulai berpamitan pulang sambi menenteng besek kenduri yang dipenuhi penganan kecil dan buah pisang.
Setengah delapan pagi esok harinya......
Saudara, tetangga, handai tolan yang berkenan dan ikut berbahagia turut mengantar menuju rumah besan di erwe sebelah.
Kedatangan para tamu besan ditandai dengan suara petasan yang bercampur aduk dengan rasa gembira kedua belah pihak sekaligus menandakan bahwa acara sudah dimulai.
lebih dan kurangnya terima kasih.