KARAPAN SAPI YANG DI TUNGGU TUNGGU
Sudah lama saya menunggu kapan Karapan Sapi khas Kabupaten
Sigi diadakan dan penantian setelah lama tertahan akibat pandemi kini sedikit
dapat dicairkan dan selagi menikmati udara diluar rumah kebetulan melihat mobil bak terbuka memuat beberapa sapi dan
gerobak melintas dijalan raya yang diikuti oleh rombongan sepeda motor.
Tadinya hal ini tidak terlalu diperhatikan tetapi setelah
itu lewat lagi beberapa mobil bak terbuka yang juga memuat Sapi dan gerobak
serta iring-iringan sepeda motor barulah saya sadar, pasti ada sesuatu dengan
rombongan-rombongan ini dan boleh jadi seperti akan ada karapan sapi jika
diteliti dari gerobak sapi yang khas dan seketika pula saya beranjak mengikuti
mereka menggunakan sepeda motor.
Rombongan ternyata menuru desa Potoya yang masih di
Kabupaten Sigi dan semua rombongan menuju sebuah lahan sawah kering yang sudah
diberi batas menggunakan pelepah pohon kelapa dan ternyata benar mereka akan
melakukan adu lomba karapan sapid an dengan jumlah penonton yang cukup ramai
menunjukan bahwa acara ini sudah ditunggu-tunggu.
Suara pemandu acara terdengar dari speaker yang diletakan di
sebuah tribun kecil dan para peserta bergegas menempati posisi masing-masing
dan begitu tanda mulai diberikan disertai kepulan debu yang terhentak oleh
derap sapi-sapi yang berlari saling mendahului dikendarai oleh para joki-joki
andalan disertai ocehan reporter yang mirip reporter sepakabola menambah daya
saing peserta memuncak.
Rupanya bukan pekerjaan mudah menjadi joki karena
membutuhkan keahlian khusus untuk mendesak sapi agar berlari sesuai arahan dan
bisa juga sapi akan berlari sesukanya dan membuat tertawa penonton atau membuat
buyar kerumunan penonton apabila sapi berulah.