Yang kuno dan jadul di Bandung - sekitar jalan Braga
ini bukan blusukan tapi kegiatan tidak sengaja yang akhirnya seperti blusukan, ternyata banyak yang menarik dari kegiatan jalan-jalan (kaki) ini.
Bandung memang cocok buat dinikmati sambil jalan kaki, selain udaranya yang nyaman juga suasananya sangat cocok untuk dibawa jalan-jalan, soal haus dan lapar itu tidak ada masalah, asalkan masih punya niat untuk jalan pasti ada cara untuk mengatasinya.
Dari jalan-jalan kaki ini ternyata ada yang menarik selain kuliner yaitu bangunan-bangunan lama atau sesuatu yang yang bisa jadi peninggalan jaman sebelum merdeka atau paling tidak bangunan yang dibangun dibawah tahun enam puluhan atau tujuh puluhan.
Yang pasti dimulai dari pusat kota dimana jalan braga berada, karena dari situlah berawal kegiatan jalan-jalan kaki ini sehingga ketertarikan akan bangunan tua timbul.
dari sinilah jalan-jalan kaki dimulai karena ditempat ini ada empat simpang jalan dan banyak dijumpai bangunan tua yang menarik (bagi yg tertarik tentunya) untuk dilihat atau paling tidak bisa membedakan perubahan-perubahan gaya bangunan dikota ini.
Dari tempat ini menuju arah jalan suniaraja, kita akan menjumpai benda jadul dan bangunan seperti dibawah ini,
sekarang kita kearah jalan yang lain yang masih berdekatan dengan perapatan centre point,
bangunan terletak di sisi lain atau seberangan dengan center point
untuk mengikuti jaman bangunan kuno ini di beri warna warni sehingga terkesan cantik walaupun gaya jadulnya masih tampak,
kini jalan-jalan kaki mengarah ke jalan braga, yang juga banyak terdapat bangunan dan sesuatu yang bisa dianggap kuno,
hiasan pada kolom ini mungkin berfungsi sebagai lampu penerangan atau paling tidak penanda bangunan, sungguh indah bila lampu ini berfungsi dan dapat dinikmati malam hari, bila diperhatikan lampu ini terbuat dari kaca warna warni dan direkat satu sama lain menggunakan timah atau sering disebut seni kaca patri.
mencoba memberikan gambaran tentang detail jendela, ternyata desain seperti ini masih nampak indah.
Trotoar di jalan braga,
cobalah membayangkan suasana tempo dulu dijalan ini,walaupun sudah ada sentuhan modern tetapi masih tersisa atmospir tempo dulu,
semakin tidak terawat semakin enak dilihat, apakah memang demikian maksudnya.
perhatikan no telepon toko buku ini, masih empat digit berarti nomor telepon dibawah tahun tujuhpuluhan, termasuk ejaan lama pada nama tokonya.
salah satu penjual suvenir yang masih bertahan
merubah tampilan warna dan mencoba membayangkan suasana tempo dulu
mencoba membayangkan bagaimana suasana tempo, berseliweranya pemuda dan pemudi dengan pakaian gaya klasik, bersepeda ataupun menggunakan oto.
melihat bangunan ini dari berbagai sudut, yang menarik adalah desain jendela yang mungkin ketika itu sedang terkenalnya kaca patri,
gedung ini pernah dijadikan bioskop dan sering juga digunakan untuk acara live musik ataupun lainnya, terletak diujung jalan braga yang menuju jalan asia afrika,
Bagaimana situasi bangunan kuno di jalan asia afrika, akan ditunjukan di blog selanjutnya "Yang kuno dan jadul di Bandung (2) - sekitar jalan Asia Afrika "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar