setelah puncak desa pagerwangi terlewati dan napas telah kembali teratur sementara otot kaki sedikit mulai kaku, jangan pernah putus asa, kini jalan menurun telah menghadang untuk dilalui, memang tampaknya akan lebih mudah berjalan menurun dibandingkan dengan menanjak tetapi ini membutuhkan keseimbangan badan apalagi dalam keadaan lelah terkuras, ada sebagian orang malahan lebih merasa tertantang untuk berjalan dijalan menurun dan itulah bagian dari seni jalan kaki, terserah bagaimana kita mencobanya.
Didepan sudah terhampar kembali keindahan kota Lembang dan perjalanan semakin menarik saja.
kali ini jalan menurun kembali dan dihidupkan dengan suasana yang lebih ramai, kedai kuliner mulai terasa menantang dikelelahan, aroma masakan menerobos langsung kedalam rongga hidung dan merangsang perut untuk segera membuat alunan suara tanda minta diisi, tetapi jangan dulu bila ada berniat untuk kembali pulang dijalan yang sama kecuali hal itu tidak dilakukan maka silahkan mengikuti saran dari suara perut.
selain kedai kedai kuliner kita akan masih disuguhkan dengan suasana yang sama, keindahan alam Lembang dan sekitarnya, matahari sudah mulai menunjukan jatidirinya yang sesungguhnya, menyinari bumi tanpa kecuali, tubuh memberikan reaksi dengan peluh kembali menetes menembus pori-pori, sementara angin sepoi tidak mau ketinggalan menghembus perlahan menjadikan tubuh ini kembali segar.
Ketika mata mencoba memadang kejauhan kota lembang tampak pula kepulan asap diantara rumah-rumah dan yang lebih jelas lagi kepulan itu bergerombol diantara warna biru, tenda kuliner sudah siap menhhadang begitu kita sampai dijalan yang mendatar.
sebelum memutuskan untuk meneruskan perjalanan sebaiknya dipikirkan dulu apakah akan kembali ke tempat semula melalui jalan yang sama atau terus menuju Lembang dan kembali menggunakan angkutan umum.
Ada petunjuk jarak sebelum kita meneruskan perjalanan, tinggal memilih mana yang lebih menyenangkan atau lebih menantang.
bila perjalanan dilaksanakan pada hari minggu, beruntunglah karena kita bisa lewat jalan didalam komplek Sesko Angkatan Udara asalkan kita bisa berani untuk saling senggol didepan pintu masuk sesko, sebab disinilah lokasi yang paling ditunggu oleh semua orang untuk bisa saling bersenggolan tanpa alasan dan jangan mencoba untuk menggunakan kendaraan selain sukar untuk dilewati dan juga dilarang,
perjalanan kaki diakhiri di pasar lembang dan jika ingin menghemat waktu dan tenaga silahkan menggunakan angkutan umum yang mengarah ke Bandung, melewati jalan berliku dengan sedikit macet jika kebetulan dihari libur, sebab banyak kendaraan besar dan para wisatawan bersenang ria menikmati kemacetan dijalur Bandung-Lembang.
Lelah tetapi menarik dan menantang, disarankan untuk kembali ke Ciumbuleuit melalu Pagerwangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar