Minggu, 05 November 2017

ADA FESTIVAL DI JALAN RAYA JAKARTA




Kembali kaki ini mencoba bergerak mengolah tubuh agar lepas dari rutinitas kursi dan meja kantor dan kali ini adalah menuju sebuah tempat dimana banyak orang tumpah ruah menikmati hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta.Mendekati jam  06.00 motor sudah memasuki kawasan blok M mencari tempat parkir yang strategis untuk dicapai dan mudah untuk keluar lagi nantinya sementara penjaja kue subuh masih ramai melayani pembeli, suara riuh saling sahut diantara pembeli dan penjual menambah keramaian, berjalan diantara para pembeli dan penjual membuat sedikit terhibur, aneka ragam kue dengan berbagai aroma sangatlah mempengaruhi mata, sehingga terjadi perdebatan di otak, menjadi penengah antara suara perut dan olahan mata dan hasilnya otak bisa mengatasi persoalan ini, membeli secukupnya tetapi tidak dimakan sekarang dan dengan jumlah yang sesuai dengan sisi kosong tas punggung.
Sedikit agak cepat berjalan menuju ke terminal (busway) mengingat matahari semakin terang bersinar dan juga sedikit berlomba dengan penumpang lain yang bertujuan sama, mencari tempat duduk yang nyaman dan mudah memandang orang lain.06.30 Trans Jakarta (busway) sudah merapat dihalte dukuhatas dan dari sinilah dimulainya kaki melangkah menyusuri aspal jalan menuju arah utara. Langkah-langkah kaki disesuaikan dengan irama suasana, bila membosankan maka langkah kaki agak cepat tetapi jika ada sesuatu yang menarik maka langkah kaki bisa perlahan atau bisa juga berhenti untuk menikmati sesuatu yang "menarik".
Jakarta dengan keberagamannya nampak sekali tumpah ruah, disinilah indahnya sebuah keberagaman yang dapat menyatu dengan damai, tua muda, besar kecil, berbagai ras dan suku, berbagai bahasa bercampur baur tampa saling ganggu, sawo matang atau putih gading, sipit atau belok, tidak menurunkan suasa ramai dan damai, tepat di bundaran hotel Indonesia, langkah kaki mulai tersendat ketika dari arah utara mulai muncul rombongan besar dengan berbagai macam atribut dengan diiringi alunan irama marching band dan yang kemudian disusul dengan alunan irama musik tradisional.
Wah ini sebuah kejutan, ternyata hari ini ada  keramaian yang menarik, sebuah fertival seni dijalan raya, tanpa ragu segera kameraku beraksi menikmati suasana yang ada.

Diurutan paling depan nampak rombongan dengan pakaian berwarna dan desain yang sangat menarik


warna merah dengan desain khas ini menyita perhatian publik disekitarnya, karena beberapa waktu sebelumnya pakaian khas daerah ini telah mendapat apresiasi dari Presiden di Istana Negara ketika upacara memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2017 .









Selanjutnya nampak rombongan lain dengan busana yang jarang nampak dimuka umum sehingga sukar untuk mengetahui dari daerah manakah atau inikah bagian dari kreasi pakaian daerah yang dipertunjukan didalam festival ini dan nampaknya diperagakan oleh anggota dari kepolisian .



Selain dari kepolisian juga dimeriahkan oleh anggota TNI, nampak marching band begitu aktraktif mempertontonkan kebolehnya.





Tidak lupa pula para pelajar ikut serta dengan pakaian khas kedaerahan di Nusantara ini.





Merah putih dan senyuman menebar diseantero jalan , silih berganti saling melengkapi, ternyata  keberagaman Indonesia itu indah sekali dan akhirnya tidak perlu lagi untuk mengenali dari daerah  mana mereka mewakili tetapi yang lebih penting adalah mereka telah menunjukan kebanggaan Indonesia.










ternyata pula bahwa Festival ini mengusung nama Indonesia di kancah Asean sehingga beberapa negara Asean turut ambil bagian didalam festival ini.

































































































































Banggalah menjadi bangsa Indonesia dengan keberagamannya karena itulah karunia nyata dari Tuhan Yang Maha Esa.