Rabu, 06 Mei 2020

Halimun Salak National Park (7) - Jelajah desa

 Menjelajah Desa (sebagian kecil Pamijahan)





Menuju ke desa Pamijahan yang masih satu bagian dari jasirah  Halimun Salak National Park, dan kali ini rute yang dipilij adalah sedikit agak menjauh dari rute biasa (parung, kahuripan, pasar ciampea trus masuk ke cikampak)  tapi kali ini sebelum pasar Ciampea belok kanan, rute ini adalah rute alternatif jika malas lewat pasar Ciampea yang padat untuk kedaraan terutama di pagi hari pada jam kegiatan pasar. Kondisi jalan cukup baik dan ramai tetapi cukup jauh melambung, sampai dipertigaan (biasanya ada pak ogah) jika ambil ke kiri akan bertemu dengan terminal angkot Ciampea dan bisa kearah jalur utama Bogor-Leuwiliyang, tapi kali ini arah yang diambil adalah ke kanan menuju arah Leuwiliyang dan apabila sudah ketemu jalan utama Bogor leuwiliyang ambil kanan dan tidak jauh dari situ ambil kiri masuk kearah desa Puraseda.



Sebagian kondisi jalan memasuki arah Puraseda kurang begitu baik tetapi jika menggunakan motor adalah sangat bijaksana. Oleh karena pemilihan rute ini hanya untuk memenuhi naluri kuota jarang piknik maka tidak ada tujuan yang pasti, hanya berbekal informasi para penjelajah desa bawa disekitar Pamijahan banyak tempat menarik dan saking asyiknya menikmati perjalanan tanpa banyak bertanya kecuali lewat paman Google maka menikmati perjalanan bermotor ria sangatlah menyenangkan asalkan masih didapat penjual bensin maka terus saja menikmati desa dengan rasa penuh percaya diri sudah melewati perkebunan teh  barulah merasa janggal karena tidak nampah lagi lalu lalang kendaraan, Jika sudah begini maka jangan takut untuk bertanya dan hasilnya adalah jika perjalanan dilanjutkan maka tidak lebih dari satu jam perjalanan akan masuk daerah Sukabumi.



Ini memang sudah terlalu jauh dari tujuan, maka berbalik arah kembali dan disekitar kebun teh (Cianteun) kembali bertanya untuk menambah percaya diri dan setiap kali bertemu jalan yang terpecah distulah kembali bertanya dan kira-kira 45 menit dari arah kembali disebelah kiri nampak agak masuk kedalam  Gapura Desa Cibunian, akhirnya inilah desa yang di tuju.

Begitu masuk desa disapa dengan jalan menurun dengan pemandangan alam yang cukup membuat segar, tidak ada arah tujuan yang pasti pokoknya dimana ada spot cantik langsung berhenti dan untuk menentukan tujuan akhir harus ada titik yang bisa dijadikan pedoman dan akhirnya dipilih harus cari curug yang bisa menandakan tujuan akhir atau paling tidak lokasi yang dipastikan untuk berbalik arah nanti sudah jelas tidak menghabiskan bahan bakar.



Beruntung dari informasi yang didapat beberapa curug bisa dicapai dalam satu arah perjalanan dan akhirnya dipilihkan arah tersebut yaitu arah ke Gunung Menyan, dan benar saja disini pemandangan sepanjang perjalanan menantang untuk menghabiskan isi memory card dan beterai kamera.











































































































inilah sebagian kecil  dari keindahan Indonesia tercinta, jangan sia-siakan waktu untuk mencari sisi indah dunia.

PIKNIK ITU JENDELA DUNIA