Jumat, 14 Maret 2014

In this room

Dikamar ini


in this room,

time goes slowly and create the dream continuously

in this room

I love as certain dark things are to be love in secret between the shadow and the soul



di kamar ini
Pada saat kau sudah jauh, kubacakan rindu disini dan ku tau kau datang berkunjung lewat udara dan angin. kau akan menyelinap lewat mimpi dan bersembunyi disudutnya seraya menyentuh permukaan hati, kadang perlahan kadang  cepat dan aku tau kau masih ada disitu.


Tidak ada yang berubah dan terubah sejak kau tidak lagi menggunakan cermin didinding itu, kosmetik milikmu masih setia berada dilaci nomor dua, terakhir aku ganti kira-kira minggu lalu, itupun karena ada seseorang yang lupa mengembalikan ke posisi semula. Oh ya tidak juga debu sempat melukis dipermukaan meja riasmu juga di lengan kursi, tidak juga dimeja, semua mengerti bahwa debu itu adalah omelanmu apabila ujung jarimu berkeliaran disetiap permukaannya membentuk garis atau lukisan kekecewaan dan kejengkelan.


dikamar ini,
Kelambu dan tilam masih juga seperti yang kau sukai, warna dan ikatannya pernah kau tunjukan sambil tersenyum dan membuat mata jadi bertemu, saling bertanya, saling menatap dekat, tetapi aku tidak pernah lagi menggunakannya lagi, kecuali ketika aku bacakan rindu dalam mimpiku.
Buku dan majalah kesukaanmu masih setia, kadang diletakan ditepi tilam agar kau mudah membacanya, tidak jarang juga tetap diletakan dimeja seperti yang kau suka, membaca ditemani secangkir tehijau hangat.



in this room
all the rhythm you ever sing a song
sadness and happiness
water and sky
land and tress



dikamar ini,
Bunga kesayanganmu masih setia semerbak, harumnya selalu menghias jika memasuki kamar ini, aku pernah mencoba menggantinya dengan bunga lain tetapi kau menangis dalam rindu mimpiku dan berlari keluar kamar, esoknya kembali aku ganti seperti yang kau inginkan sehingga wajahmu selalu tersenyum dalam rinduku.

Setiap minggu masih selalu aku bawa pakaian tidurmu ke binatu, terakhir kemarin sore aku ambil dan kugantungkan kembali kedalam lemari pakaian, semua masih seperti yang kau minta, walaupun aku lupa kapan terakhri kau gunakan.





Seperti janji itu, semua masih tetap seperti dulu, tidak ada yang berubah seperti sinar matahari yang setia masuk lewat jendela dan seperti malam yang selalu datang menepati janjinya, kecuali penanggalan yang ada didinding, entah sudah berkali-kali diganti, dan yang terakhir terakhir sudah tersobek pada lembar yang kedua.


dikamar ini
aku tersenyum memeluk kenangan
dikamar ini
aku selalau menghitung waktu.
in this room
i am waiting when you’ll pick me up and flying together in the shadow and soul



dikamar ini aku menulis 
dikamar ini aku menangis
dikamar ini aku menunggu


Medan, March 2013

inspired by "the Tjong Afie house ",Medan 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar